Dalam era yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, generasi milenial dan Gen Z dihadapkan pada tantangan dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya.
Menjelang generasi emas 2045, di mana Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, peran kedua generasi ini menjadi semakin krusial dalam mencapai visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Milenial, yang lahir antara 1981 dan 1996, serta Gen Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, masing-masing memiliki karakteristik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya.
Menurut laporan Pew Research Center, milenial dikenal sebagai generasi yang mengutamakan pengalaman dan kesadaran sosial, sementara Gen Z lebih pragmatis dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Kedua generasi ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia.
Secara demografis, Indonesia diprediksi akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030, dengan sekitar 70% populasi berada dalam usia produktif.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ini menciptakan kesempatan luar biasa bagi generasi milenial dan Gen Z untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, diperlukan investasi dalam pendidikan, keterampilan, dan inovasi.
Pendidikan dan pelatihan menjadi kunci untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. Sebuah studi oleh McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa hingga 375 juta pekerja di seluruh dunia mungkin perlu beralih pekerjaan pada tahun 2030 akibat otomatisasi dan perubahan teknologi.
Dalam konteks ini, generasi milenial dan Gen Z perlu memiliki keterampilan yang relevan, seperti pemrograman, analisis data, dan keterampilan interpersonal yang kuat. Oleh karena itu, sistem pendidikan di Indonesia harus beradaptasi dengan cepat untuk memberikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berubah.
Satu bidang yang menunjukkan potensi besar bagi generasi muda adalah kewirausahaan. Menurut laporan dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausaha di Indonesia masih terbilang rendah, sekitar 3,1% dari total populasi.
Dengan mendorong semangat kewirausahaan di kalangan milenial dan Gen Z, pemerintah dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada sektor formal. Program inkubasi bisnis dan akses ke modal dapat menjadi langkah strategis untuk mendukung generasi muda dalam mewujudkan ide-ide inovatif mereka.
Di sisi lain, generasi muda juga memiliki peran penting dalam mendorong perubahan sosial dan kesadaran akan isu-isu global, seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Milenial dan Gen Z dikenal sebagai generasi yang aktif di media sosial, dan mereka memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan kesadaran dan mobilisasi massa.
Menurut laporan dari Edelman, 63% konsumen percaya bahwa perusahaan harus berperan aktif dalam isu-isu sosial, dan generasi muda menjadi penggerak utama dalam tuntutan ini. Dengan demikian, peran mereka dalam advokasi sosial dan lingkungan menjadi sangat signifikan.
Menyongsong generasi emas 2045, sinergi antara milenial dan Gen Z sangat penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia.
Mereka perlu berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk merumuskan kebijakan yang mendukung inovasi, inklusi sosial, dan pembangunan berkelanjutan. Inisiatif seperti pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan industri, pengembangan ekosistem wirausaha, dan program sosial yang berbasis pada teknologi harus menjadi fokus utama.
Kesimpulannya, peran milenial dan Gen Z dalam menyongsong generasi emas 2045 tidak dapat diabaikan. Dengan memanfaatkan potensi mereka dalam pendidikan, kewirausahaan, dan advokasi sosial, kedua generasi ini akan menjadi pilar dalam mencapai visi Indonesia yang makmur dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, mereka dapat memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi negara dengan jumlah populasi besar, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh di kancah global. Perjalanan menuju generasi emas 2045 adalah tanggung jawab bersama, dan generasi muda adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik.
oleh : Wardoyo Dingkol (eedo_d)
Komentar