gnewstimes.com – Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2024, Gerakan Generasi Z Indonesia (GENZI) menandai momentum penting untuk membangkitkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Berbeda dengan tantangan era terdahulu, kini generasi Z—yang lahir antara 1997 hingga 2012, dan kini berusia antara 8 hingga 23 tahun—telah tumbuh di lingkungan digital. Sejak usia dini, mereka sudah akrab dengan teknologi digital, yang tentu memberikan pengaruh signifikan terhadap pola pertumbuhan dan interaksi sosial mereka. Akibatnya, tidak mengherankan bila generasi ini kerap dijuluki “generasi gadget,” dengan sebagian besar waktu dihabiskan di ruang sosial media.
Di sela pertemuan yang dihadiri para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Gorontalo pada Kamis, 24 Agustus 2024, Kak Zack menyampaikan pandangannya tentang karakteristik unik generasi Z ini. Ia menekankan bahwa GENZI memiliki peluang dan tantangan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya, terutama dalam upaya menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan di tengah perkembangan digital.
Pertemuan yang berlangsung di Aula SMP Negeri 2 itu dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Dr. Lukman Kasim. Dalam kesempatan tersebut, diambil keputusan bersama terkait pelaksanaan kegiatan Apel Siaga 2800 GENZI Merah Putih yang akan berlangsung di GOR Nani Wartabone pada 30 Oktober 2024. Menurut Dr. Lukman, kegiatan ini merupakan langkah positif yang patut didukung penuh, bukan hanya sebagai bentuk implementasi dari perjanjian kerja sama (MoU) yang baru-baru ini ditandatangani, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat persatuan.
Dr. Lukman optimis bahwa kegiatan tersebut akan mempererat kebersamaan lintas generasi di lingkungan pendidikan, sebab acara ini akan melibatkan siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan berbagai organisasi kepemudaan. Ia berharap bahwa melalui acara ini, semangat persatuan akan semakin kokoh, bukan hanya di antara siswa, tetapi juga di kalangan generasi muda secara keseluruhan. “Saya yakin kegiatan ini bisa menjadi perekat persatuan lintas generasi dan menjadi momen yang berkesan bagi semua peserta,” tutup Dr. Lukman dengan penuh harapan.
Komentar