oleh

Dari Gizi Hingga Wirausaha, Dinkes dan Genzi Bimbing Remaja Kabupaten Gorontalo Lawan Stunting

gnestimes.com – Gorontalo, 23 Oktober 2024 – Dengan semangat tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan, Gerakan Generasi Z Indonesia (Genzi) Provinsi Gorontalo bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Genzi Peduli Stunting” yang ditujukan untuk siswa SMA dan sederajat.

Acara yang diadakan di SMA 1 Tolangohula ini dihadiri oleh 250 siswa, serta didukung penuh oleh para pembina Genzi, Kak Zack dan Kak Jihan. Kegiatan ini menjadi momentum berharga dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya peran mereka dalam pencegahan stunting serta penguatan nasionalisme dan jiwa kewirausahaan.

Damayanti Machmud, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, menjadi narasumber utama dalam sosialisasi ini. Ia menjelaskan pentingnya menjaga asupan gizi pada remaja sebagai salah satu langkah awal dalam pencegahan stunting.

Menurut Damayanti, masa remaja merupakan periode krusial bagi perkembangan tubuh, di mana kebutuhan nutrisi harus diperhatikan dengan baik agar terhindar dari risiko kekurangan gizi yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan generasi mendatang.

“Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak. Karena itu, remaja memiliki peran penting untuk mengenali pentingnya gizi sejak dini dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka,” jelas Damayanti.

Damayanti Machmud sedang memberikan sosialisasi untuk anak anak SMA 1 Tolangohula

Selain itu, ia menambahkan bahwa remaja bisa turut serta dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya pola makan sehat serta mengedukasi keluarga dan masyarakat tentang gizi yang baik.

Damayanti juga menekankan bahwa pencegahan stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk para pelajar yang nantinya akan menjadi orang tua.

Selain sosialisasi tentang stunting dan gizi, kegiatan ini juga memuat sesi khusus mengenai penguatan nasionalisme dan kewirausahaan yang dipandu oleh Kak Zack dan Kak Jihan, pembina Genzi.

Mereka berdua menekankan bahwa generasi muda saat ini perlu memiliki wawasan yang luas mengenai kewirausahaan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri dan membuka peluang di masa depan.

Melalui jiwa kewirausahaan yang kuat, remaja diharapkan dapat mandiri secara finansial sekaligus menciptakan dampak positif bagi komunitas mereka.

“Kami ingin memberikan pemahaman kepada kalian bahwa sebagai generasi muda, kalian adalah ujung tombak bangsa. Selain berperan dalam pencegahan stunting, kalian juga bisa memberikan kontribusi melalui inovasi, kreatifitas, dan jiwa wirausaha,” ujar Kak Zack penuh semangat.

Kak Jihan menambahkan, “Selain itu, sikap nasionalisme juga sangat penting. Kalian perlu mencintai tanah air dengan cara yang lebih aktif, salah satunya melalui partisipasi dalam kegiatan positif seperti ini. Jangan hanya sekedar mencintai Indonesia, tetapi juga memberi dampak nyata bagi lingkungan sekitar.”

Para siswa tampak antusias mengikuti sesi demi sesi kegiatan ini. Beberapa di antaranya bahkan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai cara menjaga asupan gizi yang tepat serta tips memulai usaha kecil-kecilan.

Keikutsertaan mereka dalam sosialisasi ini mencerminkan semangat mereka untuk lebih peduli terhadap isu kesehatan dan pencegahan stunting, serta kesiapan mereka untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan “Genzi Peduli Stunting” ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi Genzi Provinsi Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dalam melibatkan generasi muda dalam isu kesehatan nasional.

Dengan meningkatnya pemahaman akan pentingnya gizi, nasionalisme, dan kewirausahaan, diharapkan generasi muda di Kabupaten Gorontalo mampu menjadi pelopor perubahan dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Melalui kegiatan ini, terlihat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mendidik generasi muda akan menciptakan generasi yang lebih sadar dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Di tengah berbagai tantangan yang ada, sosialisasi seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga memupuk rasa tanggung jawab sosial pada diri para remaja. Sebuah langkah kecil yang, diharapkan, akan membawa dampak besar bagi masa depan bangsa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *